3 METODE AMPUH PENGAJARAN BAHASA ARAB

 3 Metode Ampuh Pengajaran Bahasa Arab Agar Siswa Tidak Cepat Bosan


Setiap guru mempunyai berbagai metode atau cara yang digunakan supaya anak didiknya bisa memahami pelajaran, Khususnya pelajaran bahasa Arab. Namun, tetap saja sebagian guru, masih saja ada yang bingung dengan metode yang cocok supaya anak didiknya bisa memahami pelajaran bahasa Arab. Belum lagi peserta didik yang cepat bosen dengan metode yang diberikannya. maka metode apa saja sih yang ampuh supaya peserta didik tidak bosen. Nah, artikel ini akan membahas 3 metode yang cocok untuk peserta didik supaya tidak bosen belajar bahasa Arab. Adapun 3 metode tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Metode Comunitiy language learning

Metode comunitiy language learning merupakan metode yang mungkin tidak asing lagi di sekolah, sebuah metode yang dikembangkan oleh Charles A Curran seorang ahli bimbingan konseling ini menjadi salah satu metode yang dapat mengabungkan teknik bimbingan konseling dengan pembelajaran khususnya bahasa Arab. Metode ini dikenal sebagai metode yang mempunyai Teknik humanis. Artinya seorang guru dapat berinteraksi dengan peserta didik seperti sedang bimbingan konseling. Cocok sekali jika Teknik ini diterapkan dalam pelajaran bahasa Arab. Guru dapat menyampaikan pesan bahasa Arab kepada peserta didik melalui metode ini. Dalam hal ini guru bahasa Arab dapat menganggap peserta didik adalah manusia yang sangat sempurna, karena pembelajaran dibangun atas dasar perasaan, kemampuan berfikir, serta pengetahuan. Cara mengaplikasikan metode ini salah satunya dapat diterapkan pada pembelajaran menyimak.

Para peserta didik diminta untuk duduk melingkar mengelilingi meja yang diatasnya ada sebuah radio, atau rekorder atau sound yang bisa mengeluarkan suara. Setelah itu guru menyapa peserta didik dan guru meminta kepada perserta didik untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Dengan bahasa Indonesia guru memberitahu mereka pada saat itu akan berbicara bahasa Arab dengan bantuannya.percakapan itu akan direkam dan diringkas dan  menuliskannya dalam teks. Kemudian guru menjelaskan bagaimana melakukan percakapan dan meringkasnya. Ketika peserta didik ingin mengatakan sesuatu, maka guru akan mendatanginya dan berdirii dibelakangnya. Peserta didik mengucapkan kalimat bahasa Indonesia dan kemudian guru bahasa Arab menerjemahkannya. Lalu peserta didik mengulanginya dengan bahasa Arab. Maka darisinilah peserta didik akan merasa tidak bosen karena guru selalu ada disampingnya.

2.      Metode Total Phsyical Response

Metode Total Phsyical Response merupakan metode pembelajaran bahasa Arab yang mengkordinasikan antara ucapan dan perbuatan. Dalam metode ini ada usaha guru dalam pembelajaran bahasa Arab melalui kegiatan gerak badan.Metode yang dipelopori oleh Dr James Asher ini ada kaitannya dengan ilmu psikologi. Hal ini disebabkan oleh adanya teori dengan istilah trace theory. Kalau dilihat dari ilmu psikologi teori tersebut mengatakan bahwa bertambahnya hubungan kesan itu menguatkan link memori dan menjadikan memori lebih kuat. Kesan itu dapat berupa lafadz seperti kita mempraktekkan kepada orang tuli dengan memberitahunya dengan gerakan badan. Oleh karena itu adanya keefektifan penggunaan memori secara bersama-sama seperti Latihan lafadz suatu kata atau kalimat diringi dengan perbuatan yang bisa menambah kemampuan mengingat.

Adapun pengaplikasiannya seperti dalam menghafal kosa kata. Dalam hal ini yang di perhatikan adalah proses pemahaman dan pendengaran. Contohnya guru memberikan kosa kata “Qooma” dalam bahasa Arab kemudian guru mempraktekkan bagaimana berdiri. Sehingga tanpa menerjemahkan atau hanya dengan pergerakan badan peserta dapat memahami makna dari fi’il  Qooma”. Dan masih banyak contoh lainnya.

3.      Metode Suggestopodia

Metode Suggestopodia merupakan metode yang masih ada kaitannya dengan ilmu psikologi. Metode ini terdiri dari sekumpulan pesan pembelajaran yang berasal dari ilmu sugesti. Metode ini dianggap salah satu metode yang cocok dalam melatih membaca percakapan dengan metode khusus. Artinya untuk memahami suatu bahasa arab maka tugas seorang guru adalah mampu mendesain suatu kelas dengan suara, nyanyian dan lain-lain yang memberikan sugesti akan pelajaran bahasa Arab.

Pengaplikasian metode ini bermacam-macam tergantung guru memberikan apa. Contohnya guru memberikan peserta didik bunyi-bunyi bahasa Arab yang mana lagu atau musik itu disesuaikan dengan bacaan yang disajikan guru kepada peserta didik. Serta tergantung kepada tema yang diberikan oleh guru.

Nah, itulah 3 metode ampuh yang bisa diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab sehingga peserta didik tidak cepat bosan dalam belajar bahasa Arab. Jadi seorang guru bahasa Arab tidak perlu bingung lagi. Dan Ingat selalu kata kata ini “Ath-thoriqatu ahammu minal maddah” (metode itu lebih penting dari pada materi).

           

(Dikutip dari Fathur Rohman, 2015, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Malang, Madani Kelompok Intrans Publishing)

By: Ii Rahmanudin


Komentar

Archive Post